Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako, kembali menggelar Seminar Nasional yang bertajuk pembelajaran matematika berbasis ICT. Dalam seminar nasional menghadirkan salah seorang pakar ICT yang berasal dari Universitas Wollongong, Australia yakni Dr. Anne Porter. Kegiatan ini dilaksanakan di Media Centre Universitas Tadulako pada 07 September 2015.
Pelaksanaan seminar nasional menjadi sebuah kegembiraan bagi institusi Universitas Tadulako, kata Prof. Merry Napitupulu, M.Sc, P.hD, saat menyampaikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan tersebut. Selaku wakil rektor bidang pengembangan dan kerjasama UNTAD, beliau turut mengapresiasi kerja keras panitia dalam melaksanakan seminar nasional.
Seminar nasional Pendidikan matematika ini telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya. Tahun ini menghadirkan tiga pembicara yakni Prof. H. Yaya S. Kusumah, Ph.D (Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia) , Dr. Rusli, M. Si (Direktur ICT Universitas Negeri Makasar) dan Dr. Anne Porter (Asssociate Proffesor of Wollongong, Australia). Agenda utama dari seminar nasional ini adalah diskusi yang dipandu oleh moderator. Pertama, pemaparan materi dari Dr. Anne Porter tentang efektivitas penggunaan e-learning. Kedua, pemaparan materi dari Dr. Rusli, M.Si tentang pembelajaran e-learning pada generasi Abad 21. Terakhir, pemaparan materi dari Prof. H. Yaya S. Kusumah, Ph.D tentang pembelajaran berbasis ICT dalam meningkatkan kemampuan matematis siswa.
Dalam pemaparan materinya Dr. Rusli, M.Si menyatakan bahwa “guru sebagai aktor utama dalam pembelajaran tentunya dituntut untuk memaksimalkan potensinya untuk membelajarkan siswanya melalui pemanfaatan perkembangan teknologi dan komunikasi, pilihannya dapat berupa pembelajaran yang memaksimalkan penggunaan media komputer melalui intranet maupun internet yang dikenal dengan istilah e-learning”. Hal senada juga diungkapkan oleh Prof. H. Yaya S. Kusumah, M.Sc, Ph.D bahwa e-learning memiliki keunggulan komparatif, karena dalam pengajaran beberapa konsep yang mungkin amat sulit jika disampaikan secara manual, menuntut tingkat ketepatan yang amat tinggi, memerlukan banyak sekali pengulangan (repetisi), dan memerlukan latihan eksplorasi konsep bagi siswa.
Seminar nasional pendidikan matematika ini dihadiri oleh mahasiswa dan guru SMP/SMA se-kota Palu. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi para guru dan mahasiswa sebagai calon guru mengenai pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran matematika, ungkap Dr. Dasa Ismaimuza, M.Si selaku ketua panitia pelaksana seminar nasional pendidikan matematika. (APL)
Comments are closed